Minggu, 27 Mei 2012

Lomba dan Pameran Foto Indonesia tahun 2012

 Lomba dan Pameran Foto Indonesia dengan Sub Tema " Cinta Indonesia, Dari Mata ke Hati". Kegiatan lomba dan pameran ini akan memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia, Piagam dan Uang Pembinaan. lomba ini terbagi menjadi 3 kategori yaitu Pelajar, Mahasiswa, dan Umum. Pelaksanaan lomba pada bulan Mei - Juli 2012. Penyerahan hadiah dan peresmian pameran akan dilakukan oleh Bapak Presiden RI pada bulan Agustus 2012 di Jl. Expo Kemayoran, Jakarta. untuk informasi lebih lanjut, dapat dilihat di  website:www.parekraf.go.id.

Minggu, 20 Mei 2012

Upaya Pelestarian, Pengembangan dan Pemberdayaan Art Centre



            Pengembangan dan penguatan budaya lokal diarahkan pada peningkatan kwalitas seni dan kerajinan untuk mendukung kebudayaan Bali sebagai salah satu daya tarik wisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sejalan dengan hal tersebut UPT. Taman Budaya  akan melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka membantu dan mendukung pemberdayaan UPT Taman Budaya disamping pendapatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan berbagai macam pementasan dan pameran.
      Tahun 2009 UPT Taman Budaya Provinsi Bali telah mendapatkan penghargaan dalam rangka mendukung sebagai obyek pariwisata dari THK Award oleh Bali Travel News.
            Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh UPT Taman Budaya merupakan modal dasar untuk kedepannya dalam berkiprah di dunia pariwisata. Seperti adanya bangunan fisik yang megah, stage-stage besar dan kecil akan dapat menunjang berbagai kegiatan seni dengan pola penempatan bangunannya mengambil konsep Tri Hita Karana (Tiga cara menuju kebahagiaan ) dan Hasta Bumi yang bernafaskan ajaran agama Hindu.
            Tema- tema yang dipakai dalam mewujudkan bangunan fisik dan nama- nama gedung mengambil cerita Mahabarata dan Ramayana .

-----------------------------------------------------------------------
English 

        Development and strengthening of local culture directed at improving the quality of arts and crafts to support the culture of Bali as a tourist attraction that can improve people's economic and local revenue. In line with this is the Technical Services Unit ( TSU ) Cultural Park will carry out coordination and cooperation with third parties in order to assist and support the empowerment of the TSU. Cultural Park in addition to the economic income of the community through a variety of performances and exhibitions.
       In 2009 the Bali Provincial Cultural Park has been honored in order to support tourism as an object of THK Award by Bali Travel News.
        Facilities and infrastructure owned by the TSU. Cultural Park is authorized to work in the world of the future in tourism. Such a magnificent physical buildinglarge and small stages will be able to support a variety of arts activities with patterns of placement of the building is taking the concept of Tri Hita Karana (three ways to happiness) and a breath of Earth Hasta Hindu religion.
         These themes are used in creating the physical structure and the names of the building took the Mahabharata and Ramayana.


----------------------------------------------------------------------
日本語

      地域文化の発展と強化は、人々の経済と地域の収益を向上させることができる観光地としてのバリの文化をサポートするために、芸術品や工芸品品質を向上させることを指示した。この文化公園に沿った公演や展示会のさまざまなコミュニティの経済的収入に加えて、文化公園のエンパワーメントを支援し、サポートするために、第三者との協調と協力を行います
      2009年にバリ文化公園は、バリトラベルニュースによってTHK賞のオブジェクトとして観光をサポートするために表彰されました。
      文化公園が所有する施設やインフラが観光の未来の世界で働くことを許可されています。このような壮大な物理的な建物で、舞台ステージ、大小の建物の配置パターンと芸術の様々な活動をサポートすることができますトライ日田カラナ幸せへの3つの方法)と地球​​ハスタヒンドゥー教の宗教の概念を取っている。
       これらのテーマは、物理的な構造を作成する際に使用し、建物の名前は、マハーバーラタを取って、ラーマーヤナされています。

VISI DAN MISI ART CENTRE




Visi   :
 Terwujudnya kelestarian dan keberdayaan Budaya Bali
Misi :
  1. Melestarikan dan mengembangkan kesenian Bali serta memperdayakan sekaa-sekaa(sanggar-sanggar)kesenian, seniman dan budayawan.
  2. Melestarikan dan memberdayakan lembaga-lembaga tradicional Bali.
  3. Menggali, memelihara dan melestarikan nilai-nilai peninggalan budaya, sejarah, kepahlawanan dan kejuangan warisan budaya dan potensi warisan budaya yang hidup di masyarakat.
  4. Menyelamatkan, mengkaji, merawat, mendokumentasikan dan mengembangkan naskah Budaya Bali.

---------------------------------------------------------------------------
 English


Vision:
 
  The realization of cultural preservation and empowerment of Bali

Mission:
  1. Preserve and develop the arts of Bali and deceptive art galleries, artists and cultural. 
  2. Preserve and empower Bali traditional institutions . 
  3. Dig up, maintain and preserve the cultural heritage values​​, history, heroism and the struggle of cultural heritage and potential of living cultural heritage  in society. 
  4. Save, review, maintain, document and develop the manuscript culture of Bali.

----------------------------------------------------------------------------
日本語

ビジョン:

 バリの文化保全とエンパワーメントの実現

ミッション:
  1. バリの芸術と欺瞞アートギャラリー、芸術や文化を保持し、開発しています。  
  2. 伝統的な機関がバリに保持し、力を与える。 
  3. 掘る維持し、文化遺産の価値、歴史、英雄的行為と文化遺産の闘争と社会の中で生きている文化遺産の可能性を保持します。 
  4. バリの原稿の文化を文書化し、開発、維持、見直し、保存します。

Tugas Pokok dan Fungsi Art Centre



       Menggali,menumbuhkembangkan, mengangkat, menampilkan menginformasikan dan melestarikan seni budaya daerah khususnya dan kesenian dari yang berbentuk  klasik, tradisional sampai dengan ciptaan baru/kreasi baru sebagai hasil kreatifitas dan aktifitas para seniman di masyarakat.
  1. Untuk memelihara kelestarian, pengembangan dan pemberdayaan UPT Taman Budaya secara berkesinambungan.
  2. Memberikan motivasi para seniman dan pengrajin agar lebih berkreativitas demi terpeliharanya budaya nasional pada umumnya dan budaya daerah pada khususnya
  3.  Dapat mengadaptasi pengarah budaya luar yang positif fan menangkal pengaruh negatif akibat kemajuan teknologi dan globalisasi
  4. Terjalinnya hubungan  yang baik antara seniman, pengerajin dan pihak ketiga sehingga kegiatan di UPT Taman Budaya menjadi berkesinambungan.
 ----------------------------------------------------------------------------------
English

     Dig, cultivate, raise, show and preserve the art informs the culture and the arts, especially in the form of a classic, traditional to the new creation / new creation as a result of creativity and the activities of artists in society.
  1. To maintain sustainability, development and sustainable empowerment of Technical Service Unit ( TSU ) of Cultural Park .
  2.  Motivate the artists and craftsmen to be more creativity for the sake of preserving the national culture in general and in particular regional culture.
  3. Can adapt to foreign cultures in a positive directional fan counteract the negative effects due to technological advances and globalization.  
  4. Good relations between artists, craftsmen and other third parties so that the activities at the TSU Cultural Park to be sustainable.        

 ---------------------------------------------------------------------------------
 日本語
   掘る、育成向上表示して保存する技術は、特に古典的な形で創造性と社会におけるアーティストの活動の結果として、新規作成/新しい創造への伝統文化と芸術を通知します。
  1. 継続的に文化公園の持続可能性、開発とエンパワーメントを維持します。 
  2.  一般、特に地元の文化の国の文化を維持のためにもっと創造性であることが芸術家や職人を動機づけます。
  3.  技術の進歩とグローバル化による負の影響を打ち消す正の方向のファンに異文化に適応することができます。 
  4. 文化公園での活動が持続可能であるためのように芸術家、職人やその他の第三者との間の良好な関係

Minggu, 13 Mei 2012

Back Ground Of Bali Atr Centre



           Masyarakat Bali mempunyai budaya, sistem norma dan kebiasaan yang dihormati dan disepakati oleh setiap warganya, dimana adat dan istiadat yang berlaku terkait erat dengan agama yang dianut oleh masyarakat setempat dan diwarisi secara turun-menurun, sehingga bagi masyarakat Hindu Bali, agama dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang harmonis sebagai landasan dalam kehidupan masyarakat Bali.
Dengan adanya keunikan seni budaya Bali inilah yang  mengantarkan Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

          Keunikan seni budaya Bali yang merupakan ciri khas pariwisata Bali tentunya harus dipelihara, dikembangkan dan dilestarikan keberadaannya secara berkesinambungan demi ajeg Bali. Dalam upaya melestarikan kekayaan seni budaya maka pada tahun 1969 dibentuklah proyek Pengembangan Pusat Kesenian Bali di Denpasar, dengan nama Werdi Budaya atau Art Centre.  Ini merupakan gagasan dari almarhum  Ida Bagus Mantra  pada saat itu menjabat sebagai direktur Jenderal kebudayaan, Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek ini mulai dilaksanakan pada tahun 1969 dengan dana dari pemerintah pusat secara bertahap dari Pelita I,II,II,IV,V dengan luas seluruh areal proyek kurang lebih 5 hektar. letaknya kurang lebih 2 Km dari pusat kota Denpasar, yakni jalan nusa indah, wilayah desa sumerta kelod, kecamatan Denpasar timur. Kemudian sesuai dengan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, nomor. 0276/0/1978,tanggal 16 agustus 1978 Proyek Pengembangan Pusat kesenian Bali ini dilembagakan dengan nama Taman Budaya Provinsi Bali.

          Keberadaan Taman Budaya provinsi Bali diharapkan dapat mengadaptasi unsur positif seni budaya asing dan dapat menangkal unsur negatif dari seni budaya asing sehingga seni budaya Bali tidak mandeg serta dapat berkembang sepanjang masa. Pada era otonomi daerah, Taman Budaya Provinsi Bali mengalami perubahan setatus  kewenangan dari pemerintah pusat menyerahkan ke Pemerintah Daerah. Dasar hukum tentang perubahan status tersebut adalah bersumber pada surat Keputusan Gubernur Bali nomor 34 tahun 2002, tentang uraian tugas-tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas Taman Budaya. Dengan adanya peraturan Gubernur Bali No. 44 tahun 2008, Tentang rincian tugas pokok Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Unit Pelayanan Teknis Daerah Taman Budaya Provinsi Bali mengalami perubahan menjadi Unit Pelaksana Teknis Taman Budaya Provinsi Bali.

------------------------------------------------------------------------------------------
English 

         Balinese people have a culture, norms and customs systems are respected and agreed upon by every citizen, in which the prevailing customs and traditions are closely tied to the religion professed by the local community and inherited hereditary, so for Balinese Hindu society, religion and culture have relevance harmony as a foundation in the life of the Balinese people.Given the uniqueness of Balinese culture and art is what led one of Bali as a tourist destination, tourists both domestic and foreign tourists.

          
The uniqueness of Balinese culture and art that are the hallmark of tourism in Bali must be maintained, developed and conserved for steady continuous existence in Bali. In an effort to preserve the wealth of cultural arts in 1969 established the Development Project Arts Centre in Denpasar Bali, with the name or Werdi Budaya Art Centre. It was the brainchild of the late Ida Bagus Mantra at that time served as director general of culture, replaced with Minister of Education and Culture. This project commenced in 1969 with funding from the central government gradually from Pelita I, II, II, IV, V with an area of ​​the entire project area of ​​approximately 5 acres. located approximately 2 km from the center of Denpasar, the Nusa Indah road, the area of sumerta kelod village, east Denpasar district. Then according to the Decree of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia, a number. 0276/0/1978, dated 16 August 1978 Development Project Bali arts center was instituted by the name of the Bali Provincial Cultural Park.

          
The existence of the Bali Provincial Cultural Park is expected to adapt the positive elements of foreign culture and art can counteract the negative aspects of foreign culture and art to the art of Balinese culture is not stagnant and may evolve over time. In the era of regional autonomy, Bali Provincial Cultural Park status change of central government authority handed to local government. The legal basis of the status change is rooted in the Governor Decree number 34 of 2002, about the description of the duties of Technical Implementation Unit Office of Cultural Park. With the Governor of Bali No rules. 44 in 2008, On the details of the main tasks of Bali Provincial Cultural Office, the Regional Technical Services Unit Bali Provincial Cultural Park has been changed into Technical Unit Bali Provincial Cultural Park. 

---------------------------------------------------------------------------------
日本語
 
        バリの人々は現行の風習や伝統が密接に宗教に縛られているすべての市民でに尊重し、合意された文化、規範、税関システムは、地域社会で公言して遺伝継承されますので、バリのヒンドゥー社会のために、宗教と文化の関連性を持っているバリの人々の生活の基礎としての調和。バリの文化と芸術のユニーク与えられた観光地、観光客、国内および外国人観光客の両方としてバリのいずれかを率いものです。

          
バリの観光の特徴であるバリの文化と芸術の独自性を開発し、バリでの安定した連続的な存在のために保存、維持されなければならない。 1969年に文化芸術の豊かさを維持するための努力の名前またはウェルディブダヤ アートセンターで、バリの開発プロジェクトのアートセンターを設立しました。それは教育文化大臣に置き換えられ、文化局長を務め、その時点で遅れて井田バグース·マントラの発案によるものだった。このプロジェクトは、約5エーカーのプロジェクト全体の面積で
5年間の開発 一、二、三、四、五から徐々に中央政府からの資金の1969年に開始しました。デンパサール、美しい故郷の道、スメルタ村、東ロンドン地区の中心部から約2平方に位置する。その後、インドネシア共和国教育文化大臣、多数の法令によれば。 0276/0/1978、日付1978年8月16日開発プロジェクトバリ芸術の中心は、バリ州文化公園の名によって設立された。

          
バリ文化公園の州の存在が外国の文化と芸術の正の要素を適応させることが期待されるバリの文化芸術に外国の文化と芸術の負の側面を打ち消すことができ停滞ではなく、時間をかけて進化する可能性があります。
地方自治の時代に、中央政府の権限のバリ州文化公園のステータスの変更は、地方政府手渡した。ステータス変更の法的根拠は文化公園の技術的な実装ユニットオフィスの職務の説明については、2002年の知事令番号34に根ざしている。バリ州知事はルールである。 2008年の44は、バリ州文化局の主なタスクの詳細に、地域技術サービスユニットバリ州文化公園は、技術ユニットバリ州文化公園に変更されました。