Minggu, 13 Mei 2012

Back Ground Of Bali Atr Centre



           Masyarakat Bali mempunyai budaya, sistem norma dan kebiasaan yang dihormati dan disepakati oleh setiap warganya, dimana adat dan istiadat yang berlaku terkait erat dengan agama yang dianut oleh masyarakat setempat dan diwarisi secara turun-menurun, sehingga bagi masyarakat Hindu Bali, agama dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang harmonis sebagai landasan dalam kehidupan masyarakat Bali.
Dengan adanya keunikan seni budaya Bali inilah yang  mengantarkan Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

          Keunikan seni budaya Bali yang merupakan ciri khas pariwisata Bali tentunya harus dipelihara, dikembangkan dan dilestarikan keberadaannya secara berkesinambungan demi ajeg Bali. Dalam upaya melestarikan kekayaan seni budaya maka pada tahun 1969 dibentuklah proyek Pengembangan Pusat Kesenian Bali di Denpasar, dengan nama Werdi Budaya atau Art Centre.  Ini merupakan gagasan dari almarhum  Ida Bagus Mantra  pada saat itu menjabat sebagai direktur Jenderal kebudayaan, Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek ini mulai dilaksanakan pada tahun 1969 dengan dana dari pemerintah pusat secara bertahap dari Pelita I,II,II,IV,V dengan luas seluruh areal proyek kurang lebih 5 hektar. letaknya kurang lebih 2 Km dari pusat kota Denpasar, yakni jalan nusa indah, wilayah desa sumerta kelod, kecamatan Denpasar timur. Kemudian sesuai dengan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, nomor. 0276/0/1978,tanggal 16 agustus 1978 Proyek Pengembangan Pusat kesenian Bali ini dilembagakan dengan nama Taman Budaya Provinsi Bali.

          Keberadaan Taman Budaya provinsi Bali diharapkan dapat mengadaptasi unsur positif seni budaya asing dan dapat menangkal unsur negatif dari seni budaya asing sehingga seni budaya Bali tidak mandeg serta dapat berkembang sepanjang masa. Pada era otonomi daerah, Taman Budaya Provinsi Bali mengalami perubahan setatus  kewenangan dari pemerintah pusat menyerahkan ke Pemerintah Daerah. Dasar hukum tentang perubahan status tersebut adalah bersumber pada surat Keputusan Gubernur Bali nomor 34 tahun 2002, tentang uraian tugas-tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas Taman Budaya. Dengan adanya peraturan Gubernur Bali No. 44 tahun 2008, Tentang rincian tugas pokok Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Unit Pelayanan Teknis Daerah Taman Budaya Provinsi Bali mengalami perubahan menjadi Unit Pelaksana Teknis Taman Budaya Provinsi Bali.

------------------------------------------------------------------------------------------
English 

         Balinese people have a culture, norms and customs systems are respected and agreed upon by every citizen, in which the prevailing customs and traditions are closely tied to the religion professed by the local community and inherited hereditary, so for Balinese Hindu society, religion and culture have relevance harmony as a foundation in the life of the Balinese people.Given the uniqueness of Balinese culture and art is what led one of Bali as a tourist destination, tourists both domestic and foreign tourists.

          
The uniqueness of Balinese culture and art that are the hallmark of tourism in Bali must be maintained, developed and conserved for steady continuous existence in Bali. In an effort to preserve the wealth of cultural arts in 1969 established the Development Project Arts Centre in Denpasar Bali, with the name or Werdi Budaya Art Centre. It was the brainchild of the late Ida Bagus Mantra at that time served as director general of culture, replaced with Minister of Education and Culture. This project commenced in 1969 with funding from the central government gradually from Pelita I, II, II, IV, V with an area of ​​the entire project area of ​​approximately 5 acres. located approximately 2 km from the center of Denpasar, the Nusa Indah road, the area of sumerta kelod village, east Denpasar district. Then according to the Decree of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia, a number. 0276/0/1978, dated 16 August 1978 Development Project Bali arts center was instituted by the name of the Bali Provincial Cultural Park.

          
The existence of the Bali Provincial Cultural Park is expected to adapt the positive elements of foreign culture and art can counteract the negative aspects of foreign culture and art to the art of Balinese culture is not stagnant and may evolve over time. In the era of regional autonomy, Bali Provincial Cultural Park status change of central government authority handed to local government. The legal basis of the status change is rooted in the Governor Decree number 34 of 2002, about the description of the duties of Technical Implementation Unit Office of Cultural Park. With the Governor of Bali No rules. 44 in 2008, On the details of the main tasks of Bali Provincial Cultural Office, the Regional Technical Services Unit Bali Provincial Cultural Park has been changed into Technical Unit Bali Provincial Cultural Park. 

---------------------------------------------------------------------------------
日本語
 
        バリの人々は現行の風習や伝統が密接に宗教に縛られているすべての市民でに尊重し、合意された文化、規範、税関システムは、地域社会で公言して遺伝継承されますので、バリのヒンドゥー社会のために、宗教と文化の関連性を持っているバリの人々の生活の基礎としての調和。バリの文化と芸術のユニーク与えられた観光地、観光客、国内および外国人観光客の両方としてバリのいずれかを率いものです。

          
バリの観光の特徴であるバリの文化と芸術の独自性を開発し、バリでの安定した連続的な存在のために保存、維持されなければならない。 1969年に文化芸術の豊かさを維持するための努力の名前またはウェルディブダヤ アートセンターで、バリの開発プロジェクトのアートセンターを設立しました。それは教育文化大臣に置き換えられ、文化局長を務め、その時点で遅れて井田バグース·マントラの発案によるものだった。このプロジェクトは、約5エーカーのプロジェクト全体の面積で
5年間の開発 一、二、三、四、五から徐々に中央政府からの資金の1969年に開始しました。デンパサール、美しい故郷の道、スメルタ村、東ロンドン地区の中心部から約2平方に位置する。その後、インドネシア共和国教育文化大臣、多数の法令によれば。 0276/0/1978、日付1978年8月16日開発プロジェクトバリ芸術の中心は、バリ州文化公園の名によって設立された。

          
バリ文化公園の州の存在が外国の文化と芸術の正の要素を適応させることが期待されるバリの文化芸術に外国の文化と芸術の負の側面を打ち消すことができ停滞ではなく、時間をかけて進化する可能性があります。
地方自治の時代に、中央政府の権限のバリ州文化公園のステータスの変更は、地方政府手渡した。ステータス変更の法的根拠は文化公園の技術的な実装ユニットオフィスの職務の説明については、2002年の知事令番号34に根ざしている。バリ州知事はルールである。 2008年の44は、バリ州文化局の主なタスクの詳細に、地域技術サービスユニットバリ州文化公園は、技術ユニットバリ州文化公園に変更されました。 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar